Peran Generasi Muda Menghadapi Era Pasar Bebas ASEAN

1 Pemuda dapat Menentukan AFTA

 (Wikipedia) Era pasar bebas ASEAN  adalah sebuah persetujuan oleh ASEAN mengenai sektor produksi lokal di seluruh negara ASEAN. Jadi terdapat 10 negara di ASEAN (MEA= Masyarakat Ekonomi ASEAN) yang berperan aktif pada produksi local yang melakukan eksport maupun impor secara bebas dan berkala di AFTA (Asean Free trade area). Era ini akan berlangsung mulai 31 Desember 2015 dan saat ini Indonesia harus benar-benar mempersiapkan diri untuk menghadapi periode tersebut seperti yang tercermin pada slogan 3P (Prepare Perfect Performance). Oleh karena itu pemerintah Indonesia harus membentuk program persiapan Indonesia menuju AFTA 2015 dengan sasaran utamanya adalah seluruh pemuda di Indonesia dan masyarakat yang bergerak di sektor ekonomi.
Menurut Ekonom Senior Bank Dunia untuk Indonesia Sjamsu Rahardja mengatakan bahwa “potensi Indonesia dalam menguasai Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015 cukup besar asalkan kondisi makro ekonomi dan kondisi politik tetap dijaga dan Indonesia sudah mempunyai keunggulan dari jumlah penduduk karena 60% penduduk Asean berada di Indonesia, Di samping itu bonus demografi juga terus tumbuh di mana populasi usia muda tersebar di seluruh wilayah Indonesia”. Namun perlu diketahui juga bahwa sampai saat ini meskipun Indonesia memiliki kekayaan sumber daya alam yang melimpah dan potensi yang cukup tinggi dalam menguasai MEA 2015 tetapi faktanya Indonesia masih memiliki budaya ketergantungan impor barang modal dan bahan baku cukup tinggi.

Sebagai salah satu contoh, Dari data Badan Pusat Statistik (BPS) yang dikutip detikFinance, Selasa (11/2/2014), sepanjang 2013 lalu, Indonesia mengimpor hasil minyak atau BBM dengan total US$ 28,56 miliar atau sekitar Rp 285 triliun, berjumlah 29,6 juta ton. Dari jumlah itu, nilai impor BBM dari Singapura adalah US$ 15,145 miliar atau sekitar Rp 151 triliun. Jumlah BBM yang diimpor Indonesia dari Singapura mencapai 29,6 juta ton. Tidak hanya di singapura, Indonesia juga mengimpor minyak di Negara Malaysia, Korea Selatan, Arab Saudi, Rusia dan masih banyak lagi. Kalau kita cermati, Berdasarkan data Indonesia Mining Asosiation, Indonesia menduduki peringkat ke-6 terbesar untuk negara yang kaya akan sumberdaya tambang. Lalu pertanyaannya apa yang membuat Indonesia sering mengimpor BBM dengan jumlah besar? Lalu siapkah Indonesia menghadapi AFTA dengan kondisi seperti ini?

Untuk menjawab pertanyaan tersebut sangat dibutuhkan peran aktif dan sinkronisasi dari pemerintah, mahasiswa, dan masyarakat Indonesia jika jawabannya adalah Indonesia sangat siap menghadapi AFTA.

Berikut adalah peran generasi muda; pertama tanamkan cinta produk dalam negeri pada diri sendiri kemudian mensosialisasikan bahwa mencintai produk dalam negeri memang kewajiban setiap warga Negara Indonesia. Kalau bukan kita, siapa lagi yang harus mencintai produk dalam negeri ini.

Kedua, sebagai mahasiswa kita mempunyai PFM (Peran Fungsi Mahasiswa) yang bisa diaplikasikan dengan membuat program pelatihan kewirausahaan dan pelatihan pengolahan SDA yang effisien ke berbagai daerah Indonesia dan tempat pendidikan SD,SMP, dan SMA.

Ketiga, sebagai mahasiswa harusnya mampu menciptakan inovasi baru di bidangnya sehingga inovasi tersebut dapat diterapkan di masyarakat.


Dari paparan diatas, seharusnya mindset masyarakat Indonesia adalah “AFTA merupakan ajang untuk Indonesia menunjukan pribadinya yang berdikari (berdiri di kaki sendiri)” dengan perannya pemuda sebagai penggerak dan pemerintah sebagai pendukung, yakinlah bahwa Indonesia bisa menguasai Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015.
SHARE

Adam Surya Putra

Hi. I’m student of telecommunications engineering in EEPIS (Electronic Engineering Polytechnic Institute of Surabaya). I’m a private teacher for elementary, middle, and high school student. I am currently working on research in the field of node localization in wireless sensor networks. Thank you for coming

  • Image
  • Image
  • Image
  • Image
  • Image
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar