TEKNIK MULTIPLEXING
2 stasiun
komunikasi tidak akan memakai kapasitas penuh dari suatu data link untuk
efisiensi, karena itu sebaiknya kapasitasnya dibagi. Pembagian ini diistilahkan
sebagai multiplexing.
Contoh
sederhananya yaitu multidrop line, dimana sejumlah perangkat secondary (misal :
terminal) dan sebuah primary (misal : komputer host) saling berbagi pada
jalur/line yang sama.
Keuntungannya
:
·
Komputer host hanya butuh satu
port I/O untuk banyak terminal
·
Hanya satu line transmisi yang
dibutuhkan.
Pada chapter
ini dibahas 3 teknik multiplexing :
·
Frequency-division multiplexing
(FDM), paling umum dipakai untuk radio atau TV
·
Time-division multiplexing
(TDM) atau synchronous TDM, dipakai untuk multiplexing digital voice.
peningkatan
efisiensi synchronous TDM dengan variasi sebagai berikut :
·
Statistical TDM
·
Asynchronous TDM
·
Intelligent TDM
Gambar 6.1
menyatakan fungsi multiplexing secara umum. Multiplexer mengkombinasikan (me
-multiplex) data dari n input dan mentransmisi melalui kapasitas data link yang
tinggi. Demultiplexer menerima aliran data yang di-multiplex (pemisahan
(demultiplex) dari data tersebut tergantung pada channel) dan mengirimnya ke
line output yang diminta.
Gambar 6.1 Multiplexing
6.1 Frequency Division Multiplexing
Karakteristik
Digunakan
ketika bandwidth dari medium melebihi bandwidth sinyal yang diperlukan untuk
transmisi.
Tiap sinyal
dimodulasikan ke dalam frekuensi carrier yang berbeda dan frekuensi carrier
tersebut terpisah dimana bandwidth dari sinyal-sinyal tersebut tidak
overlap.
Gambar 6.2a
menunjukkan kasus umum dari FDM. Enam sumber sinyal dimasukkan ke dalam suatu
multiplexer, yang memodulasi tiap sinyal ke dalam frekuensi yang berbeda (f1,...,f6). Tiap sinyal modulasi
memerlukan bandwidth center tertentu disekitar frekuensi carriernya, dinyatakan
sebagai suatu channel. Sinyal input baik analog maupun digital akan
ditransmisikan melalui medium dengan sinyal analog.
Contoh
sederhana dari FDM yaitu transmisi full-duplex FSK (Frequency Shift Keying).
Contoh lainnya yaitu broadcast dan TV kabel.
Sinyal video
hitam putih adalah modulasi AM pada sinyal carrier fcv . Karena baseband dari
sinyal video = 4 MHz maka sinyalnya sekarang menjadi fcv - 0,75 MHz sampai
dengan fcv- 4,2 MHz.
fcc
sebagai color subcarrier mentransmisi informasi warna. Sedangkan sinyal audio
dimodulasi pada fca, diluar bandwidth efektif dari 2 sinyal lainnya. Bandwidth audio
= 50 KHz. Dengan demikian sinyal TV dapat di-multiplex dengan FDM pada kabel
CATV dengan bandwidth = 6 MHz.
Gambar 6.2 FDM dan TDM
Gambar 6.4
memperlihatkan sistim FDM secara umum. Sejumlah sinyal digital atau analog [
mi(t), i = 1 , N ] di-multiplex ke dalam medium transmisi yang sama. Tiap
sinyal mi(t) dimodulasi dalam carrier fsci ; karena digunakan multiple
carrier maka masing-masing dinyatakan sebagai sub carrier Modulasi
apapun dapat dipakai. Kemudian sinyal termodulasi dijumlah untuk menghasilkan
sinyal gabungan mc(t). Gambar 6.4b menunjukkan hasilnya.
Sinyal
gabungan tersebut mempunyai total bandwidth B, dimana Sinyal
analog ini ditransmisikan melalui medium yang sesuai. Pada akhir penerimaan,
sinyal gabungan tersebut lewat melalui N bandpass filter, dimana tiap filter
berpusat pada fsci dan
mempunyai bandwidth Bsci , untuk 1 < i < N. Dari sini , sinyal
diuraikan menjadi bagian-bagian komponennya. Tiap komponen kemudian dimodulasi
untuk membentuk sinyal asalnya. Contoh sederhananya : transmisi tiga sinyal
voice (suara) secara simultan melalui suatu medium.
0 komentar:
Posting Komentar